Kadang memang sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan dan kita bayangkan, diberikan kepada Tuhan dengan maksud yang tidak pernah kita kira. Tetapi pastinya, mendatang kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia.
Demikian juga kepergian saya dan suami selama 11 hari ke Perth, Western Autralia. Dalam benak kami, tidak pernah sekalipun terpikir ‘ingin’ mengunjungi benua itu. Mungkin karena kurangnya cerita dan hal-hal yang membuat kami ingin ke sana. Riko lebih ter ekspose dengan Amerika, dan saya sendiri lebih ter ekspose dengan negara-negara di Eropa. Jadi kalau punya duit, ya mendingan ke Amerika/Eropa daripada musti ke Australia hehehe…
Tetapi memang hidup saya dipenuhi dengan kejutan-kejutan yang membahagiakan.
Riko mendapat tawaran untuk pelayanan seminar Celebrate love and live, dan Kekayaan Iman Katolik sejak tahun lalu, tetapi karena pekerjaan yang baru kami rintis, komunitas yang juga lagi sibuk-sibuknya, kegiatan keseharian yang kami khawatir untuk tinggalkan terlalu lama, membuat kami berpikir berkali-kali waktu akan berangkat.
Sampai visa pun baru kelar 2 hari (diselingi 1 hari public holiday) dan issued tiket baru siang nya dan kami berangkat malam itu juga. Itu bukan kebiasaan saya pastinya! Saya tidak pernah bisa melakukan satu rencana mendadak seperti ini tanpa kepastian. Tapi kali ini ngga tahu kenapa, saya tenang-tenang saja dan membiarkan riko yang ngurus dan saya tidak banyak ikut campur.
Akhirnya tibalah keberangkatan kami dengan delay 45 menit! Jadi kami baru berangkat 1.45 pagi! Judulnya ngga bisa tidur di pesawat hehehe… Kami naik Qantas dengan waktu tempuh perjalanan selama 4 jam.
Kami sampai di bandara International Perth pagi-pagi sekali. Jam 6.45 pagi. Puji Tuhan embarkasi lancar. Sampe di luar udara dingin mulai menyambut kami. Ngga tahu deh berapa derajat, tapi mungkin 10°C ada kali, atau di bawah itu…? Kami dijemput dengan orang-orang yang belum kami kenal (tentunya… namanya juga baru pertama kali… hehhee)… akhirnya setelah kenalan… we found out nama mereka adalah Albert (ketua Turrist Orationist Ministry (TOM/ kelompok karismatik muda-mudi di Perth) dan Maria (ketua acara 2 seminar yang akan diselenggarakan). Saya pikir tadinya mereka suami istri hehehe… abis pagi2 bolong gini udah sama-sama… rajin amat! Hehehe…
Sampai di luar kami ketemu dengan Oom Adri Sudjana yang ternyata juga ikutan jemput kami! Wah.. jadi tersanjung nih… djemput rame2 booowww! Hehehe… senangnya!
Oom Adri ternyata adalah mertua Albert dan bukan papa nya Maria… hehehe… sekarang jadi jelas… ternyata… Maria BUKAN istri Albert! (*ngga penting kali ya dibahas* hehehe…)
Dalam perjalanan dari airport ke rumah Tante Mei (tempat kami akan menginap), di salah satu bagian jalan, saya melihat sesuatu yang sangat indah. Hari cerah dan tidak habis hujan, tapi ada busur pengharapan yang terhampar dari satu sisi bumi ke sisi bumi yang lain. Busur yang menyatakan janji Tuhan terhadap Nuh dan keluarganya setelah banjir besar yang memusnahkan kehidupan umat manusia. It’s the rainbow of hope. Dan saya mendegar bisikan lembut dalam hati saya, bisikan yang membawa sukacita dan menguatkan: “Aku tidak akan pernah berhenti memberikan pengharapan kepadamu, sehingga kemanapun kakimu melangkah… engkau akan menbagikan pengharapan itu kepada orang banyak…”
Rasanya waktu itu, mata ud mau banjir. Cuma ngga mgkn kan nangis di depan orang-orang yang baru saya kenal? Ntar disangka gila lagi… atau utopia (kayak toko bakery di deket rumah Tante Mei hehehe) datang-datang ud nangis-nangis hehehe…
Hari itu kami isi dengan makan siang pertama dengan Rm.Ari (setelah jemput Rm.Ari dari les Inggris… yeaaahhh… sekolah sekolah! Hehehe) , moderator kelompok WAICC (Western Australia Indonesia Catholic Community) di Perth, bersama dengan Tante Mei, Maria, dan Yuli (ketua seksi acara seminar ini)
foto diatas setelah makan dim sum di city lagi nunggu Tante Mei ambil mobil krn hujan!
Malam hari nya kami bertemu dengan begitu banyak orang yang masih susah banget ngapalinnya! Semua kenalan, gk ada satupun yang saya ingat namanya.
Kelemahan saya memang hal seperti ini… kadang malaaaaassssssssssss sekali ketemu dengan orang baru karena harus xtra effort buat kenalan dan ber haha hihihi…
Mala mini kami disuguhi dengan masakan Tante Mei yang (selalu) enak… Menu BIM BIM BAP! Dan daku pun mengejar-ngejar Tante Mei buat minta resepnya! Makanan enak emang bikin hati senang hahaha…
Akhirnya tiba di Seminar Celebrate Love and Life (CLL) hari I. Dimulai jam 10 pagi dengan Praise and Worship, lalu Session I diisi oleh Riko Ariefano dengan session The Fathers’ Heart yang isinya mengenai Gambaran Bapa yang banyak rusak karena gambaran Bapa kita di dunia yang tidak dapat dipenuhi dengan baik. Lalu session II diisi kembali oleh Riko session II Singleness: The Happiest people on Earth. Session III saya isi dengan session Courtship: Choosing Your Soulmate, dan hari itu kemudian ditutup dengan Talk Show Iman Katolik mengenaik semua yang berhubungan dengan moral. Pertanyaan meliputi soal: masturbasi, kontrasepsi, aborsi, nonton film porno, dan imam wanita.
Suasana memanas ditengah udara yang tetap dingin dari pagi hehehe…
Dan hari itu pun berakhir…
Malam nya setelah dari seminar, dan dinner di rumah, rame2 kami pergi ngopi dan DOME daerah Applecross situ. Di mana-mana… ngopi ngga pernah ketinggalan! Lumayan rame juga… dari Cuma Riko Saya, Tante Mei, Iicha, Maria, Lisa, dan Surya, munculah Tommy Chika, Teddy, Bebeth.. akhirnya ada session pindah deh ke Dome… hehehe… Ngga beda sama di Jakarta.
Hari ke 2 seminar setelah misa Indonesia… seminar dilanjutkan dengan Session V: Sex in The City yang saya bawakan mengenai Kebohongan-kebohongan yang dipercayai orang muda soal sex, hubungan sex sebelum pernikahan, proses penciptaan (selalu aja gw mewek kl ngomong soal ini, malu2in dah!), dan memasangkan mereka sedikit video soal aborsi.
Lalu sessi hari itu diakhir dengan Session soal Marriage oleh riko, dan tanya jawab.
Over all… semua berjalan dengan sangat baik… dan ngga disangka-sangka tanggapan mereka sangat baik. Ngga ada yang kelihatan boring selama 2 hari itu. Bener2 supportive audience deh hehehe…
Setelah makan bersama di tempat acara… saya dan riko ‘diculik’ buat ngopi di daerah yang namanya Burswood dan ngopi di lobby hotel Intercontinental sampe malem booowww…
Untung Tante Mei sudah membekali kami kunci rumah jadi ngga nyusahin mereka.
Tugas seminar saya sudah selesai. Tinggal riko yang masih banyak bawain session di Minggu itu… Tetapi We are celebrating our life by sharing it with others. Our failure, our journey of love, our pain and hurt moments in the pass… Lets all be His Glory and blessing for others.
Thank you Lord!
To be continued… Notes from Perth: A week full with Adventure! (part 2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Quotes by Women who inspire my life.
"My philosophy is that not only are you responsible for your life, but doing the best at this moment puts you in the best place for the next moment." (by Oprah Winfrey)
"Hidup benar di hadapan Tuhan. Percayalah... apa yang kau buat pasti berhasil!"
(by my mom)
"Spread love everywhere you go: first of all in your own house. Give love to your children, to your wife or husband, to a next door neighbor. Let no one ever come to you without leaving better and happier. Be the living expression of God's kindness; kindness in your face, kindness in your eyes, kindness in your smile, kindness in your warm greeting."
(by Mother Teresa)
"Hidup benar di hadapan Tuhan. Percayalah... apa yang kau buat pasti berhasil!"
(by my mom)
"Spread love everywhere you go: first of all in your own house. Give love to your children, to your wife or husband, to a next door neighbor. Let no one ever come to you without leaving better and happier. Be the living expression of God's kindness; kindness in your face, kindness in your eyes, kindness in your smile, kindness in your warm greeting."
(by Mother Teresa)
No comments:
Post a Comment