2 ½ tahun lalu terakhir gw datang ke kota ini. Sebelum-sebelumnya hampir setiap tahun gw ‘pulang’ ke Manado.
Gw bukan berasal dari Manado, tapi sejak kedatangan gw yang pertama kali di Natal tahun 1999 dan merayakan millennium baru tahun 2000 di satu tempat di daerah Komo dalam, gw seperti memasuki babak baru dalam kehidupan gw yang membawa gw pada pelajaran baru dalam hidup dan membuat gw merasa dekat dengan kota ini sampai sekarang.
26 Desember 1999, gw mendarat untuk pertama kalinya di Manado. Gw ingat sekali keadaan gw waktu itu. Sedih, frustasi, takut, depresi, marah, merasa seperti sampah yang dibuang di tempat yang dipastikan tidak ada yang dapat memungut sampah itu dan sangat tentu saja merasa seperti perempuan yang sangat bodoh!
Waktu gw landing dan melihat hamparan pohon kelapa yang ada di perbukitan Manado, gw berkata dalam hati,”Tuhan… ke hutan mana Engkau buang aku sekarang?”… yang terbayang waktu itu, seperti ada film kartun di kepala gw, rasanya gw seperti ditendang dan melayang dari kepulauan Jawa dan mental sampai ke bagian Utara pulau Sulawesi. Semuanya begitu kosong dan menakutkan… mana waktu itu gw belum dapat tempat tinggal dan belum tahu di mana gw bisa berteduh.
Tetapi … siapa yang menyangka, setelah waktu berlalu kota ini memberikan banyak bukti akan penyelenggaraan tangan Tuhan atas kehidupan gw. Setiap tapak kaki yang gw jejakan di tanah kota ini menyaksikan kemurahan dan kesetiaan Tuhan dalam kehidupan gw.
Kota ini mengajarkan gw untuk memahami bahwa:
- luka adalah kurikulum sekolah hidup yang baik,
- rasa sepi adalah pelajaran untuk menikmati keberadaan dirimu sendiri
- hadirnya setiap orang (biarpun dia asing) adalah malaikat penjaga yang dikirim dari surga
- waktu adalah sahabat setia yang mendewasakan
- dan air mata (syukur) adalah pembersih dan desinfektan luka
Hari ini gw datang dengan Tante gw, dengan misi mencari investor untuk usaha yang sedang kami jalani bersama. Usaha yang gw jalankan juga dengan suami gw (yang 7 ½ tahun lalu, gw tidak mampu berpikir baik tentang suami gw selain kebencian), dan akan bertemu dengan investor2 yang di arrange oleh mantan cowok gw waktu di Manado (yang 7 ½ tahun lalu menjadi sasaran luka gw…).
to be continued...
No comments:
Post a Comment